Tuesday, March 16, 2004

terrorist in our life

kalau denger kata "teroris" biasanya kita langsung mikir tentang sekomplotan orang yang bikin rusuh dimana-mana baik itu dengan cara membajak pesawat, meledakan bom di mall atau tempat ramai dan masih banyak lagi.
setelah liat di kamus, "teroris" artinya orang yang membuat orang lain merasa terteror atau terganggu (dalam jangka waktu lama). nah, setelah baca definisi itu.. saya jadi berpikir ternyata ada juga teroris dalam hidup kita! Orang yang membuat kita merasa terganggu, meneror dan membuat kita kesal, stress, pusing dan lain sebagainya dalam jangka waktu yang cukup lama / terus-terusan. dan stelah nanya ke orang-orang sekitar, ternyata sebagian besar dari mereka juga pernah punya teroris dalam hidupnya. yang dimaksud teroris dalam hidup kita itu bisa macam-macam, dari orang ga dikenal yang memang psyco atau malah orang yang paling dekat sama kita. salah satu teman pernah bilang kalau teroris dalam hidupnya adalah ibunya sendiri karena selalu ngejar-ngejar supaya dia cepat lulus. ada lagi yang bilang, teroris dalam hidupnya itu mantan pacarnya yang masih belum rela diputusin.
cara menangani para teroris itu beda-beda, tergantung dari tiap orang. ada yang memilih untuk cuek aja tapi ada juga yang memilih untuk marah supaya ga diganggu lagi. nah, bagi yang merasa sedang punya teroris dalam hidupnya.. selamat berjuang supaya ga diteror lagi!!

all's fair in love and war

pernah dengar kalimat diatas? saya tiba-tiba ingat, mungkin ada di salah satu film yang pernah saya tonton (lupa judulnya). intinya, kemarin ada tiga orang yang curhat tentang kehidupan percintaannya. setelah menyimpulkan benang merah dari ketiga curhat-an itu, dan MENAMBAHKAN DENGAN PENGALAMAN PRIBADI.. akhirnya saya mikir, kok kelihatannya urusan percintaan dan perang sama aja? dua-duanya dipenuhi taktik dan politik!
memang dalam hidup kita biasa berpolitik. pasti ada saatnya (atau malah sering) kita melakukan sesuatu dengan gak tulus, maksudnya melakukan sesuatu demi orang lain yang ujung-ujungnya menguntungkan diri sendiri. yah, namanya juga manusia.. pasti egois dong! tapi kok dalam urusan percintaan –yang katanya gak pakai logika, tulus dan masih banyak lagi ungkapan sejenis- tetap ada yang namanya politik?
bukannya mau menganalisa atau intervensi urusan pribadi orang lain, tapi saya tiba-tiba sadar; kebanyakan (kalau gak mau dibilang hampir semua) curhat yang pernah saya dengar, semua orang pasti berpolitik dalam urusan cinta.. lalu, cinta (disini maksudnya bukan cinta ke orang tua,saudara atau sahabat) yang tulus itu sebenernya seperti apa sih? *bingung*

Sunday, March 14, 2004

dilemma is the word

dilema, satu kata yang bisa bikin pusing setiap orang. setelah survey ke beberapa teman, ternyata arti dilema bisa macam-macam. ada yang bilang, dilema artinya "diantara dua pilihan" dan kedua pilihan itu sama bagusnya. ada juga yang bilang, dilema artinya "maju kena mundur kena". mungkin yang ini maksudnya semua jalan yang akan kita ambil sama-sama ga menguntungkan buat kita.
intinya, sekarang saya mengalami apa yang disebut dilema.
kadang kita sering bingung antara harus menyenangkan diri sendiri atau orang2 di sekitar kita; apakah itu orang tua kita, temen kita, pacar kita atau siapapun... apalagi kalau apa yang kita mau itu berbeda dengan keinginan lingkungan sekitar kita. walaupun kita tau maksud mereka memang demi kebaikan kita juga tapi seharusanya orang yang paling tau apa yang terbaik buat kita itu adalah diri kita sendiri (biarpun terkadang sering salah juga)..
mengutip kata seorang teman: "people can say anything they want, ppl can give any advices they think it's best for you, but they'd never know what is best for you cos they're not in your shoes. No person can be in other person shoes, ppl are different and different ppl gone through different kinds of problem. you yourself know what's best for you so do what you think is best for you"